Salah satu budaya unik dan masih hidup di tengah-tengah masyarakat Kota Sekayu adalah Nyampai Suaro. Yakni, undangan hajatan yang disampaikan secara lisan kepada undangan, melalui anak-anak remaja tanggung, yang biasa disebut sebagai Tukang Panggil.
Bunyi undangan lisan Nyampai Suaro tersebut adalah :
"Nyampai suaro dari fulan bin fulan. Die nak sedekah nyunatke anak, abis maghrib. Diharap mintek datang." Dan akan dijawab oleh calon undangan, "Insya Allah".
Nyampai Suaro, Undangan Hajatan ala Sekayu
Posted by Pakdezaki
Posted on 4:00 AM
Nama Unik Hewan dan tanaman dalam Bahasa Sekayu
Posted by Pakdezaki
Posted on 11:27 PM
Dalam khasanah bahasa Sekayu, ada beberapa nama hewan dan tanaman yang cukup unik. Seperti beberapa di bawah ini :
Imau : Harimau
Kucing Dan : Kucing Hutan
![]() |
Kucing Hutan, masih sering dijumpai di dalam hutan-hutan lebat. Penulis pernah melihat langsung kehebatannya berenang menyeberani Sungai Musi yang cukup lebar |
Kacang Kali Budi : Bengkuang
Ulo : Ular
Kapo : Kapur Sirih
Gedang : Pepaya
Ulo Sawe : Ular Sanca
Beruang Tanah : Tarantula
Kebau Badur : Undur-undur
Ayam Tenan : Ayan Gadis - Belum pernah bertelur
Ayam Beruge : Ayam kate, katai, cebol, kerdil
Kambing Berok : Kambing Jantan - Bandot
Cecak Kubung - Kadal Bersayap - yang sering terbang di antara daun pisang
Itik Jawe : Bebek Peking
Ada huruf Ghain dalam bahasa Sekayu
Posted by Pakdezaki
Posted on 10:40 PM
Bahasa Sekayu sebagai bagian dari Bahasa Melayu, erat kaitaannya dengan bahasa Arab. Hal ini dibuktikan dengan lafal pengucapan pada beberapa kata yang mengandung kesan huruf ghain.
Seperti pada kata laghai (lari), legha (main, jalan-jalan), jaghai (jari), sagha' (bercerai), aghai (hari), ughang (orang), sughang (sendirian), ...
Belum ditemukan literatur pasti tentang hal ini. Namun, bagi masyarakat pribumi Sekayu yang masih tinggal di daerah perkampungan, akan banyak ditemui kata-kata unik tersebut.
Ada sebagian mengikuti pola dua huruf /ri/ menjadi /ghai/ namun hal ini tidak bisa menjadi patokan. Karena banyak kosakata yang bersisipan ghain, namun tidak berpola seperti di atas.
Wallahualam. (*)
W
Posted by Pakdezaki
Posted on 10:25 AM
Kosakata dimulai dari huruf W :
Wak Abu = Pelit, Kikir. Perkiraan penulis, ini bukanlah istilah asli Sekayu. Tapi hasil asimilasi dengan Bahasa Palembang. Sama seperti kata Getah Basah yang mempunyai arti sama.
Wainduk = Pernyataan kekaguman, kaget. Mirip dengan istilah seperti Masya Allah.
Wayalah = (Lihat Wainduk)
Wak Abu = Pelit, Kikir. Perkiraan penulis, ini bukanlah istilah asli Sekayu. Tapi hasil asimilasi dengan Bahasa Palembang. Sama seperti kata Getah Basah yang mempunyai arti sama.
Wainduk = Pernyataan kekaguman, kaget. Mirip dengan istilah seperti Masya Allah.
Wayalah = (Lihat Wainduk)